Search

banner image

BTemplates.com

Hadis Raja Abdullah Mati

Rasullulah (SAWAS) bersabda; "HIJAZ akan diperintah oleh seorang lelaki yang mempunyai nama haiwan (iaitu Raja Fahd (harimau bintang)). Jika kamu melihatnya, kamu akan melihat bahawa dia mempunyai mata juling daripada jauh, dan jika kamu mendekatinya, kamu tidak akan melihat apa-apa kesalahan di matanya. Seorang saudara yang dipanggil ABDULLAH akan mewarisinya. Celakalah kepada Syiah (pengikut) daripadanya. Baginda mengulanginya tiga kali, khabarkan kepadaku berita gembira mengenai kematiannya, dan aku akan khabarkan kepada kamu berita gembira mengenai kemunculan Al-HUJJAH". [250 Tanda-tanda, tanda 88, m/s 136] 



Diriwayatkan dari Abu Bashir: “Aku mendengar Abu Abdillah AS pernah mengungkapkan, “Siapa yang memastikan kematian Abdullah bagiku, aku pastikan (kemunculan) Sang Qaim baginya.” Lalu beliau menambahkan, “Bila Abdullah mati, orang-orang tidak akan bersepakat atas seorang sepeninggal dia, dan urusan ini tidak akan berakhir tanpa sang pemimpin kalian, insya Allah. Raja bertahun-tahun akan pergi menjadi raja beberapa bulan dan beberapa hari” Aku (si perawi) bertanya, “Apakah lama yang demikian itu?” “Tidak”, jawab imam [Bihar al-Anwar, juz 52, hal 210]


Syekh Thabarsi setelah menukil riwayat ini mengatakan: sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Syi’ah dan Ahlusunnah menjelaskan dan menguatkan riwayat dari Imam baqir AS di atas, hadis tersebut mengatakan "jika usia dunia sudah tidak tersisa lagi kecuali tinggal sehari, Allah SWT akan memanjangkan hari tersebut sehingga seorang saleh dari Ahlul-baitku bangkit, dia akan memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana dunia telah dipenuhi oleh kezaliman dan penindasan". Imam Abu bakar Ahmad bin Husain Baihaqi dalam buku “al-Ba’tsu wa Nutsur” telah membawakan riwayat yang banyak tentang hal ini [Tafsir Majma’ul bayan, jild 7, hal 66-67]

Ayat ini sesuai dengan beberapa ungkapan Imam Ali as di dalam Nahjul balagah serta sabda para imam yang lain berkaitan dengan Mahdawiyah, dan sesungguhnya kaum tertindas yang dimaksud adalah para pengikut kebenaran yang terzalimi yang akan jatuh ke tangan mereka. Fenomena ini puncaknya akan terwujud di akhir zaman. Sebagaimana Syekh Shaduq dalam kitab Amali menukil sabda Imam Ali as yang berkata:”ayat ini berkaitan dengan kita”

“Wahai orang-orang yang beriman barangsiapa dari kalian berpaling (murtad) dari agamanya maka Allah SWT akan memunculkan sekelompok kaum yang Dia cinta mereka dan mereka juga mencintaiNya,” [5: 54]

"Allah SWT menjanjikan orang-orang yang beriman dari kalian dan yang beramal saleh, bahwa mereka akan dijadikan sebagai khalifah di atas muka bumi, sebagaimana Ia juga telah menjadikan para pemimpin sebelum mereka dan –Ia menjanjikan untuk menyebar dan menguatkan agama yang mereka ridhai, dan menggantikan rasa takut mereka menjadi keamanan" [24: 54]

Syekh Thabarsi mengatakan:”dari para Imam Ahlul bait diriwayatkan bahwa ayat ini berkaitan dengan Mahdi keluarga Muhammad saw. Syekh Abu Nadhr ‘Iyasyi meriwayatkan dari imam Ali Zainal Abidin AS bahwa beliau membaca ayat tersebut setelah itu beliau bersabda: "sumpah demi Allah SWT mereka yang dimaksud adalah para pengikut kita, dan itu akan terealisasi berkat seseorang dari kita. Dia adalah Mahdi (pembimbing) umat ini. Dialah yang rasul saw bersabda tentangnya:” jika usia dunia sudah tidak tersisa lagi kecuali sehari lagi, Allah SWT akan memanjangkan hari tersebut sampai seseorang dari keluarga ku muncul dan memimpin dunia. Namanya seperti namaku (Muhammad), riwayat semacam ini juga dapat ditemukan melalui jalur yang lain seperti dari imam Muhammad Baqir AS dan imam Ja’far Shadiq AS”.

Dialah Zat yang yang telah mengutus rasulNya dengan hidayah dan agama yang benar untuk sehingga Ia menangkan agama tersebut terhadap agama-agama yang lain, kendati para musyrik tidak menginginkannya [9:33]

Dalam kitab tafsir Kasyful Asyrar, disebutkan:

Rasul dalam ayat tersebut adalah baginda nabi Muhammad SAWAS, dan hidayah yang dimaksud dari ayat tersebut adalah kitab suci al-Quran dan agama yang benar itu adalah agama Islam. Allah SWT akan memenangkan agama (Islam) ini, atas agama-agama yang lain, artinya tiada agama atau pedoman di atas dunia, kecuali ajaran Islam telah mengalahkannya. Dan hal ini sampai sekarang belum terwujud. Kiamat tidak akan datang kecuali hal ini terwujud. 

Abu Said al-Khudri menukil, bahwa Rasul saw pada suatu kesempatan menyebutkan bala dan ujian yang akan datang kepada umat Islam, ujian itu begitu beratnya, sehingga beliau mengatakan bahwa setiap dari manusia tidak dapat menemukan tempat berlindung darinya. Ketika hal ini telah terjadi, Allah SWT akan memunculkan seseorang dari keluargaku yang nantinya dunia akan dipenuhi oleh keadilan. Seluruh penduduk langit dan bumi rela dan bangga dengannya. Di masanya hujan tidak akan bergelantungan di atas langit kecuali akan turun untuk menyirami bumi, dan tiada tumbuh-tumbuhan yang ada di dasar bumi kecuali bersemi dan tumbuh. Begitu indah dan makmurnya kehidupan di masa itu sehinga setiap orang berandai-andai jika sesepuh dan sanak keluaerganya yang telah meninggal dunia kembali lagi dan merasakan kehidupan yang sedang mereka rasakan

Dalam kitab Tafsir Ali bin Ibrahim disebutkan: "Kami telah menulis di Zabur setelah zikr … semua kitab-kitab yang berasal dari langit disebut dengan Zikr. Dan maksud dari bahwa dunia akan diwarisi oleh para hamba-hamba yang saleh adalah (Mahdi) Qaim AS dan para pengikutnya" [Tafsir Nur Tsaqalain, jild 3, hal 464]

“Dan sesungguhnya kami telah menuliskan di Zabur setelah Dzikr, bahwa dunia akan diwarisi oleh hamba-hamba yang saleh” [25: 105]

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.’ Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ Tuhan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui' [2:30]

"(Allah berfirman): ‘Wahai Daud, sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu khalifah di bumi, maka berilah keputusan di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, kerana ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah..." [38:26]




Hadis Raja Abdullah Mati Hadis Raja Abdullah Mati Reviewed by alqaim on 1:50 PG Rating: 5

Tiada ulasan:

Dikuasakan oleh Blogger.